Ada Sebuah makam tua atau petilasan yang terletak di desa Jompo Kulon, tepatnya di sebelah barat Kali Jompo. Oleh masyarakat tempat itu di kenal sebagai makam Mbah Jompo, biasanya pada hari-hari tertentu tempat ini masih di kunjungi Orang untuk berziarah.
Konon Mbah Jompo atau nama kecilnya benama Kerta Wicaksana itu berasal dari wilayah Jawa Timur yang dulunya adalah seorang prajurit majapahit. Yang datang brsama rombongan Raden Baribin. Raden Baribin adalah saudara Prabu Kertabumi (Brawijaya V ) tapi lain Ibu. Dia dan rombongan Istana Majapahit mengungsi ke wilayah kerajaan Pajajaran tepatnya di Daerah Kejawar, karna Kerajaan Majapahit diserbu Ranawijaya dari Kerajaan Keling. Di situlah Raden Baribin dan rombongan di terima Prabu Dewa Niskala (Raja Pajajaran) dan di jodohkan dengan Putri Bungsu Diah Ayu Ratu Pamekas. Salah satu Putranya yaitu Raden Banyak Sasro menikh dengan Putri Pngeran Mangkubumi II dari Kabupaten Pasir Luhur dan melahirkan Putra yang di beri nama Raden Joko Kaiman Seorang Bupati Banyumas pertama.
Cerita ringkas sejarah Mbah Jompo.
Kerta Wicaksana (Mbah Jompo) adalah Seorang Prajurit Pengawal Raden Baribin yang memiliki kelebihan. Dia mengikuti Raden Baribin hingga sampai Di Kejawar. Disitulah para Prajurit Pengawal Raden Baribin berpisah kemudian Kerta Wicaksana dan beberapa temanya menuju ke arah utara sampai di sebuah tempat yang cocok untuk menetap dan membangun sebuah Padepokan untuk menyebarkan ilmunya hingga usianya lanjut maka Orang-Orang menyebutnya Padepokan Jompo (Desa Jompo).
Kerta Wicaksana (Mbah Jompo) diperkirakan Wafat pada tahun 1516 M dan di Makamkan di sebelah barat sebuah sungai (Kali Jompo).
Cerita diatas merupakan cerita rakyat sejarah Jompo..
berikut adalah gambar makam sebelum dan sesudah di pugar.
Sebelum pemugaran
Gambar Dibawah ini setelah di lakukan pemugaran
Sumber cerita dari juru rawat Makam
Bpk. Budi Sutio
Tempat tinggalnya di RT 1 / RW 3 Desa Jompo Kulon Sokaraja Banyumas
BACA JUGA
Ziarah Kubur Antara Yang Sunnah dan Yang Bid’ah